Jumat, 12 Juni 2009

Perih dan pilu ketika kau mengandungku

Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku
Tapi ada seyum tulus di wajahmu
Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta
Merah merona bagai mawar di taman syurga

Ya Allah, Astagfirullah…

Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibu Bukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasulMu Maafkanlah diriku ibu Maafkanlah anakmu yang durhaka ini Ingin rasanya kucium tanganmu ibu Ingin rasanya kupeluk dirimu Dan kubisikkan di telingamu “Aku sayang padamu ibu….

Ya Allah…
Izinkanlah aku berbakti pada ibuku
Walau cuma sekali dalam hidupku
Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku…

0 komentar: